Selasa, 09 Agustus 2011

Monexnews - Emas naik ke rekor tingginya setelah pemangkasan rating Standard & Poor terhadap peringkat kredit AS, memicu penurunan di saham dan komoditas di tengah kekhawatiran bahwa ekonomi global sedang melambat.

S & P 500 Indeks kehilangan sebanyak 5.7 persen, sedangkan Thomson Reuters / Jefferies CRB Indeks dari 19 bahan baku menyentuh angka 317.6, terendahnya sejak 17 Desember, setelah S&P memangkas Peringkat AS sebanyak satu tingkat menjadi AA + dari AAA pada 5 Agustus. Badan ini menggambarkan pandangannyamenjadi "negatif" dan mengkritik sistem politik nasional karena gagal menangani pengurangan defisit.

"Ada permintaan besar dalampembelian emas karena ketidakpastian ekonomi AS," kata Matthew Zeman, ahli strategi di Kingsview Financial di Chicago, dalam sebuah wawancara telepon. "Untuk emas, langit adalah batasnya."

Kontrak berjangka emas untuk pengiriman Desember naik $ 61.40, atau 3.7 persen, untuk menetap di $1,713.20 per ons di Comex, New York, kenaikan terbesarnya sejak 19 Maret 2009. Sebelumnya, logam melonjak ke $1,721.90, tertingginyaselama ini. Dalam perdagangan after-hours, emas menyentuh $ 1,723.40.